Banyak orang masih mengira bahwa vaksin HPV (Human Papillomavirus) hanya penting dilakukan saat akan menikah, setelah menikah atau saat sudah aktif secara seksual. Padahal, anggapan ini bisa bikin kita melewatkan momen terbaik untuk melindungi diri dari virus penyebab kanker serviks ini. 

HPV (Human papillomavirus) sendiri adalah virus yang menyebabkan kutil kelamin dan juga berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks. Meski tubuh dapat mendeteksi virus ini dan membersihkannya, perlu dilakukan vaksinasi untuk pencegahan infeksi dini. Lantas, kapan waktu terbaik untuk vaksin HPV?

Apa itu Vaksin HPV
Sebelum membahas waktu terbaik untuk vaksin, penting untuk mengetahui penjelasan mengenai vaksin ini. Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang dirancang untuk mencegah infeksi virus HPV yang menyebabkan berbagai jenis penyakit, termasuk kanker. Virus ini biasanya menyebar melalui aktivitas seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus. 

Ada lebih dari 100 jenis HPV, namun beberapa jenis HPV seperti HPV tipe 16 dan tipe 14 menjadi penyebab penyakit kronis seperti kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina dan kanker rektum. Virus HPV juga dapat menyebar melalui sentuhan benda yang terkontaminasi walau lebih kecil kemungkinannya.  Tidak semua yang terinfeksi HPV akan menderita kanker. Namun, mayoritas infeksi HPV bisa menjadi semakin parah dan bermutasi menjadi sel kanker.

Waktu terbaik untuk vaksin
Infeksi HPV kerap tidak menunjukan gejala yang spesifik. Namun, lebih dari 50% wanita dan pria yang aktif kehidupan seksualnya pernah terinfeksi virus ini. Maka dari itu, pemberian vaksin sedini mungkin penting dilakukan untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV.

Pemberian vaksin HPV dapat dilakukan pada anak perempuan maupun laki-laki mulai dari usia 10-12 tahun. Bagi orang dewasa yang belum pernah berhubungan intim dan belum mendapatkan vaksin HPV hingga usia 26 tahun masih bisa melakukan vaksinasi. Namun, jika kamu berusia lebih dari 27 tahun, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Vaksin HPV tidak disarankan untuk ibu hamil atau yang mengalami reaksi alergi berat setelah menerima dosis pertama. Sementara, ibu menyusui masih bisa menerima suntikan vaksin HPV. Jika kamu sedang sakit atau demam disarankan untuk menunda vaksinasi, agar bisa membedakan gejala penyakit yang dialami dengan reaksi tubuh setelah vaksin.

Saat ini, pemerintah Indonesia sudah memasukkan vaksin HPV dalam program wajib vaksinasi pemerintah. Vaksinasi ini diwajibkan untuk anak perempuan berusia 10-13 tahun (sekitar kelas 5 SD hingga 6 SD) sebanyak 2 dosis, dengan dosis kedua diberikan 6-12 bulan setelah dosis pertama. Program ini berjalan pada bulan Agustus, tepatnya saat bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

Cara kerja dan efektivitas vaksin HPV
Setelah diberikan vaksin, tubuh akan mengenali bagian-bagian virus HPV yang terkandung dalam vaksin. Vaksin HPV bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang dapat melawan virus HPV. Pada dasarnya, vaksin HPV tidak dapat melindungi dari semua jenis virus. Namun, vaksin ini dapat memberikan perlindungan silang pada tubuh untuk melawan tipe virus lain meski kurang maksimal.

Meski demikian, efektivitas vaksin ini sangat tinggi dalam mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Selain itu, vaksin HPV juga membantu mencegah beberapa jenis kanker lain seperti kanker vulva, kanker vagina hingga kanker anus. 

Cara lain mencegah infeksi virus HPV

Dok. Gendes

Selain melakukan vaksinasi, kamu juga bisa mencegah infeksi virus HPV dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

• Melakukan tes pap smear untuk mendeteksi dini kondisi pra-kanker
• Melakukan seks yang aman dengan tidak melakukan seks bebas dan menggunakan alat kontrasepsi
• Tidak merokok, sebab rokok dapat meningkatkan risiko kanker
• Menjaga kebersihan area “Si Manis” dengan Gendes Sweet Aromatic Feminine Hygiene Wash Foam yang memiliki pH seimbang untuk membantu mengurangi risiko infeksi bakteri dan jamur yang dapat memperparah kondisi infeksi. 

Itu dia pengertian, waktu terbaik, efektivitas dan cara lain untuk mencegah infeksi virus HPV. Bila kamu ingin mendapatkan vaksinasi atau konsultasi, bisa segera pergi ke dokter ya, Sweeties!