Education

5 Masalah Kewanitaan yang Sering Dialami Wanita dan Cara Mengatasinya

22 August 2025
5 Masalah Kewanitaan yang Sering Dialami Wanita dan Cara Mengatasinya

Kesehatan kewanitaan merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap perempuan, namun sering kali diabaikan atau dianggap sepele. Padahal, berbagai masalah kewanitaan bisa berdampak signifikan pada kenyamanan, kepercayaan diri, hingga kualitas hidup secara keseluruhan.

Mulai dari keputihan hingga bau tidak sedap, banyak wanita yang mengalami keluhan serupa, namun masih belum tahu bagaimana cara mengatasinya dengan tepat. Berikut 5 masalah kewanitaan yang sering dialami wanita lengkap dengan cara mengatasinya yang sudah Gendes rangkum untuk kamu!

1. Keputihan
Keputihan adalah cairan atau lendir yang keluar dari vagina. Kondisi ini memang normal dan umum terjadi, namun juga menjadi masalah kesehatan yang paling sering diabaikan. Meski umum terjadi, kamu tetap perlu memperhatikan kondisi keputihan tidak normal untuk mendeteksi adanya penyakit serius.

Adapun ciri-ciri keputihan abnormal diantaranya, cairan berwarna keruh putih susu, kekuningan, keabu-abuan atau kehijauan. Teksturnya kental, jumlahnya banyak, berbau tidak sedap atau amis, menyisakan bercak pada pakaian dalam serta membuat area “Si Manis” terasa gatal. Keputihan yang abnormal ini biasanya terjadi akibat adanya infeksi jamur dan bakteri, bisa jadi karena kebersihan area “Si Manis” yang buruk.

Cara mengatasinya:
Jika kamu mengalami kondisi keputihan tidak normal, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai penyebabnya. Jangan lupa juga untuk mulai menjaga kebersihan area “Si Manis” lebih ekstra dengan menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang lembut dan aman.

2. Gatal
Gatal pada area “Si Manis” tentu menimbulkan rasa tidak nyaman terlebih jika kamu aktif beraktifitas. Sensasi gatal pada area “Si Manis” disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebersihan yang buruk, infeksi jamur dan bakteri, iritasi hingga penyakit menular seksual. Meski tergolong masalah ringan dan dapat hilang dengan sendirinya, rasa gatal yang terus datang pasti akan sangat mengganggu. 

Cara mengatasinya:
Menjaga kebersihan area “Si Manis”, rutin mengganti pembalut dan celana dalam secara rutin, melakukan hubungan seksual yang aman, hindari penggunaan celana yang ketat.

3. Bau tidak sedap

Area “Si Manis” memang memiliki aroma yang khas, umumnya sedikit asam seperti bau ragi. Namun, ada beberapa kondisi dimana area “Si Manis” beraroma tidak sedap, apek, amis atau bahkan busuk. Bau pada area “Si Manis” bergantung pada bakteri yang mengatur kadar pH vagina. pH yang normal berada antara 4-4,5. Pada pH ini, bau “Si Manis” akan normal. Maka dari itu, penting untuk menjaga bakteri baik dan buruk di area “Si Manis” agar pH-nya tetap seimbang.

Cara mengatasinya:
Menjaga kebersihan area “Si Manis”, mengganti pembalut dan pakaian dalam secara teratur, mengelola stress dan menerapkan pola hidup sehat secara keseluruhan.

4. ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi dimana organ pada saluran kemih mengalami infeksi, tepatnya pada kandung kemih dan uretra. Ketika seseorang mengalami infeksi saluran kemih, proses pengeluaran urine menjadi terhambat sehingga pembuangan urine menjadi tidak normal. Secara umum, infeksi saluran kemih diakibatkan karena bakteri yang masuk dalam saluran kemih melalui uretra, kemudian berkembang di kandung kemih. Bakteri E. coli, Klebsiella, Pseudomonas dan Staphylococcus Saprophyticus menjadi beberapa jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih.

Cara mengatasinya:
Infeksi saluran kemih bisa diobati dengan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri agar infeksi segera berhenti. Untuk hasil yang lebih optimal, pasien harus memastikan antibiotik telah habis dan memperbanyak asupan air putih. ISK juga dapat dicegah dengan rutin minum air putih yang cukup, tidak membiasakan menahan kencing, menghindari pakaian dalam yang ketat serta menjaga kebersihan area “Si Manis” untuk membunuh bakteri penyebab ISK masuk ke saluran kemih.

5. IMS (Infeksi Menular Seksual)


Infeksi menular seksual menjadi masalah kewanitaan yang sering terjadi. Beberapa sumber menyatakan banyak wanita yang mengalami IMS namun tidak menyadarinya karena gejala yang ringan atau tidak ada gejala sama sekali. IMS adalah penyakit akibat infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit yang ditularkan melalui kontak seksual baik secara vaginal, anal maupun oral. Beberapa jenis infeksi menular seksual yang sering terjadi diantaranya Klamidia, Gonore (kencing nanah), Herpes Genital, Sifilis dan kutil kelamin.

Cara mengatasinya:
Mengkonsumsi antibiotik, menggunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan, melakukan pemeriksaan rutin, vaksinasi, menghindari kontak seksual jika terinfeksi, setia pada pasangan dan selalu menjaga kebersihan area “Si Manis”.



Dilihat dari berbagai masalah kewanitaan yang sering dialami diatas, menjaga kebersihan area “Si Manis” menjadi kunci untuk mengatasi dan juga mencegah terjadinya berbagai permasalahan di area “Si Manis”. Untuk perawatan ekstra, kamu bisa menggunakan Gendes Sweet Aromatic Feminine Wash Foam dengan kandungan 5 Miracles Bioactives seperti Manjakani, Daun Sirih dan Daun Bidara yang ampuh mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan gatal dan bau tidak sedap.

Itu dia 5 masalah kewanitaan yang sering dialami dan cara mengatasinya. Yuk, mulai jaga dan rawat area “Si Manis” dengan Gendes!

Related Article

Kenapa Menstruasi Bisa Bikin Terasa Pinggang Nyeri?
07 July 2025

Kenapa Menstruasi Bisa Bikin Terasa Pinggang Nyeri?

Nyeri pinggang saat menstruasi adalah keluhan umum yang sering dirasakan oleh banyak wanita. Rasa...

Read More
Manfaat Daun Bidara untuk Area “Si Manis” dan Rekomendasi Produknya
29 June 2025

Manfaat Daun Bidara untuk Area “Si Manis” dan Rekomendasi Produknya

Daun bidara merupakan salah satu tanaman tradisional yang kaya akan komponen bioaktif dan biasa d...

Read More
7 Perbedaan Warna Darah Haid, Kenali Tandanya!
19 June 2025

7 Perbedaan Warna Darah Haid, Kenali Tandanya!

Menstruasi adalah perdarahan vagina yang terjadi selama sebulan sekali. Kondisi ini normal terjad...

Read More